Welcome

Selasa, 24 Mei 2011

TK Semai Benih Bangsa (SBB) Wiharta Bhakti

1. Latar Belakang

Sekolah TK Semai Benih Bangsa (SBB) Wiharta Bhakti didirikan mulai tahun ajaran 2009/2010 dan merupakan bagian dari upaya pihak desa Sekarkurung untuk menyelenggarakan pendidikan anak usia dini (PAUD) di desanya. Di awal berdirinya hingga sekarang sekolah ini masih memanfaatkan ruangan di balai serbaguna RW.2 desa Sekarkurung Perumahan Griya Wiharta Asri, karena konsep awalnya didirikan sekolah ini adalah untuk membantu warga sekitar mendapatkan pendidikan murah dengan biaya terjangkau tetapi fasilitas cukup memadai.

Sekolah ini merupakan TK alternatif berbasis masyarakat karena semuanya berasal dari swadaya masyarakat setempat, misalnya lokasi sekolah, guru, perawatan, sosialisasi bahkan sampai penggalangan murid, semuanya diserahkan kepada masyarakat. Jadi masyarakat merupakan penanggung jawab sekolah juga sebagai pemilik dimana sekolah itu berada.

Bekerjasama dengan pihak Semen Gresik Foundation (SGF) akhirnya gedung balai serbaguna RW.2 di renovasi sedemikian rupa untuk menunjang kegiatan belajar mengajar.


Sekolah TK-SBB Wiharta Bhakti ini adalah salah satu model pendidikan pra-sekolah non formal yang menggunakan pendekatan dengan metode holistik berbasis pembentukan karakter yang merupakan pengembangan dari Yayasan Indonesia Heritage. Model ini sudah banyak diaplikasikan diseluruh lokasi sekolah Semai Benih Bangsa di Indonesia sejak tahun 2001 dan cocok untuk daerah miskin atau pasca bencana alam.

2. Tujuan

Perlu diketahui bahwa metode holistik yang dikembangkan oleh Indonesia Heritage Foundation (IHF) yang dijadikan sebagai pilar pembentukan TK Semai Benih Bangsa ini adalah sembilan pilar kerakter universal luhur, yang juga dilengkapi dengan K4 versi IHF yaitu :

  • Kebersihan
  • Kerapihan
  • Keamanan
  • Kesehatan.

Sembilan kareakter yang dimaksud diatas adalah :

  • Mencintai Tuhan dan ciptaannya
  • Tanggung jawab, disiplin dan mandiri
  • Jujur/amanah dan aktif
  • Hormat dan santun
  • Dermawan, suka menolong dan gotong royong
  • Percaya diri, kreatif dan pekerja keras
  • Kepemimpinan dan keadilan
  • Baik dan rendah hati
  • Toleransi kedamaian dan kesatuan.

3. Metode Pendidikan

TK Karakter mengacu kepada Kurikulum Nasional 2004 dengan pendekatan Pembelajaran Holistik Berbasis Karakter (Character-based Integrated Curriculum) , yaitu pembelajaran terpadu yang menyentuh semua aspek kebutuhan anak.

Kurikulum diterapkan saling terkait, tidak terkotak-kotak dan dapat merefleksikan dimensi, keterampilan, dengan menampilkan tema-tema yang menarik dan kontekstual dalam mencapai kompetensi yang diharapkan dapat dikuasai anak pada usianya.

Proses pembelajaran dirancang dalam tema-tema yang menarik dan kontekstual bagi anak. Proses pembelajaran juga menjadi semakin bermakna dan menyenangkan bagi anak dengan adanya sentra-sentra yang dapat membantu anak mengoptimalkan potensinya.
Setiap sentra mempunyai satu kegiatan khusus dan fokus bidang pengembangan tertentu, yang didampingi oleh satu orang guru.

Setiap hari murid belajar di sentra-sentra dengan masing-masing. Murid dikelompokkan berdasarkan usia atau tingkat Perputaran kelompok diatur sedemikian rupa sehingga setiap murid mendapat kesempatan untuk mengikuti beberapa kegiatan sentra.

4. Tenaga Pengajar

Tenaga pengajar dan staf adalah para sarjana yang mempunyai dedikasi dan komitmen yang baik dalam hal pendidikan dan telah dilatih oleh standar IHF. Para guru telah mengikuti berbagai pelatihan yang berhubungan dengan pendidikan baik itu yang diselenggarakan sendiri oleh IHF mau pun oleh pihak luar. yang diikuti meliputi pendidikan anak pra sekolah, kecerdasan emosi, komunikasi efektif, student active learning , Development Appropriate Practices (DAP), Whole Language, Life Skill dan hal-hal lain yang berkaitan dengan isu terkini seputar pendidikan anak.
Guru-guru dilatih untuk melihat setiap perkembangan anak. Ini bertujuan agar guru dapat memberikan dan menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan anak secara optimal.



Demikian, ternyata besarnya bangsa Indonesia di masa datang dimulai dari usia dini, usia

yang sekarang sedang dijalani anak-anak kita, anak-anak yang saat ini ada di pangkuan kita,

orang tua.

Bersamaan dengan usaha pihak Yayasan Sekarkurung Sejahtera (SAKURA) dalam menyemai

benih-benih unggul untuk bangsa, bersama-sama berjalan seiring untuk juga menyemai benih

-benih keteladanan pada anak-anak bangsa kita ini dalam menjaga amanah ibu pertiwi,

untuk menjadikan Indonesia menjadi bangsa yang besar dan bermartabat.

3 komentar:

Sak Sruput Kopi Selir mengatakan...

Semoga ... rintasan yang dilakukan oleh "Para Orang Tua yang Peduli" akan adanya pendidikan yang HOLISTIK KOMPREHENSIF dengan pendekatan Nilai-nilai luhur yang ada di Masyarakat baik dari segi budaya, adat istiadat dan tentu agama. Maka diharapkan tumbuhnya generasi yang memiliki kemampuan seimbang antara Intelegency, Emotional dan Spiritual ... Amin ... .... .....

Sak Sruput Kopi Selir mengatakan...

Pendidikan yang terjangkau oleh masyarakat sekitar ... mutlak diperlukan sehingga peran serta segenap lapisan masyarakat untuk "MENG-ADA-KANNYA" perlu tindakan nyata bukan basa basi ...

Indra Gunawan mengatakan...

Mari bersama sama dengan pihak Yayasan Sekarkurung Sejahtera (SAKURA) dalam menyemai
benih-benih unggul untuk bangsa, dan bersama-sama pula berjalan seiring untuk juga menyemai benih-benih keteladanan pada anak-anak desa Sekarkurung tercinta.