Welcome

Jumat, 10 Juni 2011

TK SBB Wiharta Bhakti berpartisipasi memperingati Hari Anak Nasional 2011


Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional (HAN) tahun 2011 yang jatuh pada setiap tanggal 23 Juli, kemarin (1/6/2011) bertempat di balai kecamatan Kebomas telah dilaksanakan kegiatan untuk memperingati HAN tersebut. Acara tersebut dibuka langsung oleh Camat Kebomas Gresik dan juga dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik. Kegiatan peringatan HAN 2011 ini diprakarsai oleh Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI) di bawah UPT kecamatan Kebomas Gresik.

Untuk tema peringatan Hari Anak Nasional untuk tahun 2011 ini adalah ”Anak Indonesia Sehat, Kreatif dan Berakhlak Mulia”. Sedangkan tujuan umum diselenggarakannya peringatan HAN 2011 adalah untuk meningkatkan kepedulian, kesadaran dan peran aktif stakeholders serta masyarakat pada umumnya dalam bidang kesehatan dan pemenuhan hak-hak anak, pemberian layanan pendidikan, dan gizi.

Sebanyak +/- 40 sekolah TK yang ada di kecamatan Kebomas Gresik ikut berpartisipasi memeriahkan acara tersebut, yang mana kegiatannya meliputi lomba lomba dengan peserta siswa TK sekecamatan Kebomas Gresik. Adapun lomba lombanya meliputi : Lomba Pantomim, Lari Estafet, Lomba Bercerita, Musik Patrol, Tolak Peluru.

Dalam kegiatan peringatan tersebut TK SBB Wiharta Bhakti mengikutkan beberapa siswa siswanya untuk lomba lari estafet (meraih juara harapan 2), lomba bercerita dan lomba musik patrol, dengan langsung dikawal oleh kepala sekolah Ibu Hindasah, SAg dan gurunya Ibu Lailiyatul Musyarofah SPdi.


Pentingnya Hari Anak Nasional diperingati setiap tahun untuk :

  • meningkatkan peran serta masyarakat dan swasta bersama dengan Pemerintah dalam menyelenggarakan upaya pembinaan dan pengembangan anak secara holistik-integratif dan berkesinambungan. Upaya tersebut ditujukan untuk memenuhi hak-hak anak, mewujudkan tingkat kesejahteraan anak, dan memberikan perlindungan yang setinggi-tingginya bagi anak sebagai generasi penerus cita-cita bangsa.
  • meningkatkan kesadaran pemerintah, masyarakat, orang tua dan segenap komponen bangsa untuk memenuhi dan menerapkan hak-hak anak berdasarkan Child Rights, menghindarkan anak-anak dari : penyalahgunaan, melalaikan (neglect), eksploitasi, kekerasan terhadap anak (perlakuan yang menyakitkan secara fisik dan emosional), perdagangan anak, diskriminasi, pemakaian obat-obatan terlarang (drugs), pornografi, dll.
  • menunjukkan kepada seluruh rakyat Indonesia dan dunia internasional (minimal pada tingkat Asia Pasifik) bahwa Indonesia mendukung hak-hak anak dan melakukan upaya kesejahteraan anak.

Hari Anak Nasional (HAN) dalam beberapa tahun terakhir diperingati 'semakin meriah' sehingga gema-nya sangat terasa dimana mana. Kemeriahannya mungkin telah mengalahkan kemeriahan peringatan Hari Ibu. Hal ini cukup beralasan manakala hak-hak anak semakin santer didengang-dengungkan oleh berbagai pihak yang berkepentingan.

Masalahnya saat ini sudahkah hak-hak anak kita diterapkan dalam tindakan nyata di rumah tangga masing masing ? Sudahkah anak-anak kita diberikan (diakomodir) dan dipenuhi hak-haknya? Kita perlu bertanya pada diri sendiri (introspeksi) apakah implementasi hak-hak anak bukan hanya teori saja.


Tidak ada komentar: